
JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa saat ini belum ada kebijakan resmi yang mengatur pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa bahan mentah selama masa libur sekolah. Pernyataan ini disampaikan menanggapi viralnya pemberian menu MBG dalam bentuk bahan mentah untuk lima hari di wilayah Tangerang Selatan.
"Tidak ada keputusan sepihak terkait format pembagian MBG tanpa landasan kebijakan dari BGN," tegas Dadan dalam keterangan resminya, Rabu (18/6). Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil BGN selalu mempertimbangkan prinsip pemerataan gizi, efektivitas penyaluran, dan keberlanjutan manfaat.
BGN saat ini sedang menyusun petunjuk teknis pelaksanaan Program MBG selama libur sekolah dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pola kehadiran peserta didik. Untuk itu, BGN telah meminta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah melakukan survei langsung kepada peserta didik.
"Jika siswa masih bisa datang ke sekolah, MBG akan diberikan dalam bentuk fresh food, atau bisa dibekali makanan tahan lama seperti telur, buah, dan susu untuk satu atau dua hari ke depan," jelas Dadan. Namun jika mayoritas peserta didik tidak hadir selama liburan, BGN akan memfokuskan penyaluran program kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Dadan menegaskan seluruh proses kebijakan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan efektivitas manfaat. BGN juga berkomitmen untuk terus menyosialisasikan perkembangan kebijakan kepada publik secara terbuka.