IKN - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki fase penting dengan dimulainya sensus penduduk menyeluruh oleh Otorita IKN dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kegiatan kick off pelatihan petugas digelar Kamis (19/6) di Gedung Serba Guna IKN, diikuti 802 peserta dari kalangan mahasiswa dan petugas BPS wilayah sekitar.  

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya data akurat sebagai fondasi kebijakan. "Ini data dasar betul, bukan sampel. Tidak boleh ada persepsi atau asumsi dalam pencatatan," tegas Basuki. Sensus akan mencakup seluruh penduduk di 55 desa across 8 kecamatan wilayah delineasi IKN.  

Kepala BPS Amalia Widyasanti menyatakan sensus ini menjadi catatan sejarah penting pembangunan IKN. "Data demografi ini akan menjadi akar bagi perencanaan berbasis fakta lapangan," ujarnya. Pelatihan petugas dilakukan dalam dua gelombang untuk memastikan standar pengumpulan data yang seragam.  

Deputi Sosial Budaya Otorita IKN Alimuddin mengungkapkan visi sistem kependudukan real-time untuk IKN kedepan. "Kita butuh tool update data kelahiran, kematian, dan mutasi penduduk secara real-time," jelasnya. Langkah ini menunjukkan komitmen membangun IKN sebagai kota cerdas berbasis data mutakhir.  

Sensus penduduk ini menjadi landasan bagi perencanaan tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur, dan penyediaan layanan publik di ibu kota baru Indonesia. Hasilnya akan menjadi acuan berbagai kebijakan strategis dalam membangun IKN sebagai kota berkelas dunia.