Breaking News :
KanalLogoLogo
Kamis, 26 Juni 2025

Politik

Trump Kritik Keras Zohran Mamdani, Calon Wali Kota New York yang Pro-Palestina

Mita BerlianaKamis, 26 Juni 2025 13:59 WIB
Trump Kritik Keras Zohran Mamdani, Calon Wali Kota New York yang Pro-Palestina

Zohran Mamdani

ratecard

NEW YORK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan kritik pedas terhadap Zohran Mamdani, politikus Partai Demokrat yang memenangkan pemilihan pendahuluan sebagai calon Wali Kota New York. Melalui akun Truth Social-nya, Trump menyebut Mamdani sebagai "komunis gila 100 persen" dan mengecap penampilan serta kemampuan intelektualnya.  

Mamdani, anggota Majelis Negara Bagian New York berusia 33 tahun, dikenal sebagai politikus progresif yang mengusung kebijakan seperti transportasi bus gratis dan pembekuan kenaikan sewa. Namun yang paling menuai kontroversi adalah sikapnya yang vokal mendukung Palestina, termasuk menyebut perang Gaza sebagai genosida dan mendukung gerakan BDS.  

Tak hanya Trump, Wali Kota New York saat ini Eric Adams juga menyerang Mamdani dengan menyebutnya sebagai "penjual mimpi". Adams yang berencana maju sebagai independen mempertanyakan pengalaman Mamdani dan menilai sikapnya terhadap Israel bermasalah.  

Kemenangan Mamdani atas mantan Gubernur Andrew Cuomo dianggap sebagai tanda pergeseran Partai Demokrat ke sayap kiri yang lebih radikal. Pemilu wali kota New York yang biasanya berfokus pada isu lokal kali ini menyoroti isu Palestina, dengan Mamdani bahkan berjanji akan menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika datang ke New York.  

Kasus Mahmoud Khalil, mahasiswa pro-Palestina yang ditahan, menjadi salah satu isu kampanye Mamdani. Ia menegaskan kritik terhadap Israel bukan antisemitisme dan berjanji melindungi semua warga New York termasuk komunitas Yahudi.  

Kemenangan Mamdani menandai dinamika baru dalam politik lokal New York, di mana isu internasional seperti konflik Israel-Palestina menjadi bahan kampanye yang tidak biasa. Sementara Trump dan sekutunya terus mengkritik, para pendukung Mamdani melihatnya sebagai representasi generasi baru politik progresif.

Pilihan Untukmu