
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menargetkan pengumpulan dana abadi pendidikan sebesar Rp5 triliun untuk mendorong peningkatan reputasi internasionalnya. Rektor UI Heri Hermansyah menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk menghadirkan dosen berkualitas, fasilitas modern, dan mendukung riset kelas dunia guna menembus peringkat 150 besar QS World University Rankings (QS WUR).
Heri menjelaskan, dana abadi tidak sekadar menjadi cadangan keuangan, tetapi juga menjamin keberlanjutan operasional UI dalam jangka panjang. "Kemampuan finansial krusial untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan menarik dosen internasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6).
Sebagai langkah awal, UI telah menjalin kolaborasi dengan ParagonCorp yang berkomitmen menyumbang Rp50 miliar untuk dana abadi. Kerja sama ini juga mencakup dukungan pengembangan fasilitas kesehatan dan pendidikan, termasuk pembangunan ruang rawat inap di RSUI senilai Rp10 miliar serta gedung kantin Fakultas Kedokteran Gigi UI.
Peningkatan kualitas ini diharapkan dapat menarik lebih banyak mahasiswa asing, yang menjadi salah satu indikator pemeringkatan QS WUR. Dalam rilis terbaru QS WUR 2026, UI berhasil naik ke peringkat 189 dunia dari sebelumnya 206, sekaligus mempertahankan posisinya sebagai kampus terbaik di Indonesia, diikuti UGM (224) dan ITB (255).
Dengan dukungan dana abadi dan kolaborasi strategis, UI optimis dapat terus meningkatkan reputasinya menuju target masuk 150 besar universitas terbaik dunia.