
MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang memberikan edukasi keuangan kepada 200 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (26/6), sebagai upaya memperkuat literasi dan ketahanan finansial kelompok rentan. Fakta bahwa Malang masuk lima besar daerah asal PMI di Indonesia menjadi latar belakang kegiatan ini.
Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, menegaskan bahwa PMI dan calon PMI adalah prioritas edukasi keuangan nasional karena kontribusinya sebagai tulang punggung ekonomi keluarga di daerah.
“Kami tidak ingin hasil jerih payah para PMI menguap karena minimnya pengetahuan pengelolaan keuangan,” ujarnya. Farid menyebut, gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional yang mencapai 14% menjadi ruang risiko bagi masyarakat terjerat penipuan berkedok produk keuangan.
Acara ini juga menjadi bagian dari program Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, yang berlangsung Mei–Agustus, sekaligus implementasi program TPAKD Kabupaten Malang untuk mendongkrak pemahaman keuangan di sektor akar rumput.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Malang Prasetyani Arum Anggorowati, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Malang Tetuko Luhur Setyo Bathoro, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Saiful Mashud, dan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang.
“Kami mengapresiasi sinergi OJK Malang dengan TPAKD Kabupaten Malang dalam terselenggaranya kegiatan ini. Semoga dalam kesempatan ini kakak-kakak PMI dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan agar penghasilan yang nantinya diperoleh dapat dikelola dengan baik,” kata Prasetyani.
Dalam laporan kegiatannya, Tetuko juga menyampaikan harapannya agar PMI yang hadir dapat membentuk multiplier effect kepada keluarga dan sekitarnya.
“Mari membangun kesadaran pentingnya literasi keuangan ini kepada keluarga juga agar dana yang kakak PMI kirimkan dapat dikelola dengan baik oleh keluarga,” tutup Tetuko.
Pada kegiatan tersebut juga disampaikan beberapa materi edukasi sebagai bekal tambahan bagi peserta PMI yaitu penyampaian edukasi keuangan dari OJK, perencanaan keuangan dari Certified Financial Planner, dan pengenalan produk perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan serta produk tabungan, KPR, dan mobile banking dari BNI sebagai perwakilan dari PUJK.