BALI – Kementerian Pariwisata menyambut pembukaan rute penerbangan langsung Indonesia AirAsia Adelaide–Denpasar, Kamis (26/6/2025), sebagai langkah strategis memperkuat akses wisatawan Australia ke Indonesia. Rute ini beroperasi empat kali seminggu dan diproyeksikan menyumbang lebih dari 74 ribu wisman Australia per tahun.
Deputi Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini menyebut pembukaan rute ini akan memperkuat konektivitas wisatawan Australia menuju destinasi prioritas seperti Bali, Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta, hingga Medan. “AirAsia adalah mitra strategis kami, dan rute ini penting dalam mendorong kunjungan wisatawan berkualitas,” ujarnya.
Australia tercatat sebagai salah satu pasar terbesar penyumbang wisman ke Indonesia. Data BPS menunjukkan kunjungan wisman Australia mencapai 1,67 juta pada 2024 dan meningkat sekitar 7 persen pada Januari–April 2025 menjadi 511.678 kunjungan. Sebagian besar, yakni 474.277 kunjungan, tertuju ke Bali.
Namun, meskipun pembukaan rute ini menjanjikan peningkatan jumlah kunjungan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah pemerataan manfaat wisatawan luar Bali. Pemerintah diharapkan tidak hanya menggencarkan promosi di pasar Australia, tetapi juga mendorong infrastruktur, layanan, dan paket wisata yang memikat di luar destinasi utama seperti Bali.
Plt Dirut Indonesia AirAsia, Capt. Achmad Sadikin Abdurachman, menyebut pembukaan rute ini membawa potensi besar dalam pertukaran budaya, kerja sama ekonomi, dan pengembangan pariwisata dua arah. “Kami membuka akses Bali-Adelaide yang memperkuat koneksi ke lebih dari 130 destinasi AirAsia,” jelasnya.
Managing Director Adelaide Airport Brenton Cox menyatakan Bali menjadi destinasi internasional terfavorit warga Australia Selatan. Ini menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata Indonesia untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan length of stay dan average spending turis asing.
Sementara itu, Kemenpar menyatakan akan memaksimalkan promosi bersama AirAsia dengan paket wisata, diskon khusus, dan kampanye bersama. Strategi ini juga dikaitkan dengan pengembangan segmen pariwisata naik kelas seperti luxury tourism, wellness, marine, dan gastronomi.
“Kunci pencapaian target kunjungan ada pada pembukaan rute dan peningkatan frekuensi penerbangan,” tegas Asisten Deputi Pemasaran Mancanegara II, Yulia.
Hingga kini, Indonesia AirAsia telah melayani empat rute ke Australia, termasuk Darwin-Denpasar yang dibuka pada Maret 2025. Pemerintah berharap strategi konektivitas ini tak hanya menjadikan Bali sebagai hub utama, tapi juga jembatan menuju destinasi unggulan lainnya di Indonesia.
