
BALI – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan NgoerahSun Wellness & Aesthetic Center (NSWAC) di RSUP Prof. Dr. Ngoerah, Bali, Rabu (25/6). Fasilitas ini ditargetkan menjadi pusat unggulan wisata medis dan estetik di kawasan Asia Pasifik.
NSWAC menawarkan empat layanan utama: medical check-up, dermaesthetic, plastic surgery, dan aesthetic dentistry. Sejak beroperasi Februari 2025, NSWAC telah melayani 1.450 pasien, termasuk 250 warga negara asing (WNA).
Presiden Prabowo menegaskan kehadiran pusat layanan ini merupakan bukti konkret pengembangan wisata medis di Indonesia. “Fasilitas ini diharapkan memperkuat daya saing Indonesia dalam sektor pariwisata kesehatan,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Pusat layanan ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Kesehatan dengan Sun Healthcare International dari Korea Selatan, menandai model kerja sama internasional dalam pengembangan rumah sakit dan layanan estetika berstandar global.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Bali dipilih bukan hanya karena daya tarik alam, tapi juga karena spiritualitas dan nilai keseimbangan yang menjadi daya tarik bagi pasien global. “Kami ingin wisatawan datang bukan hanya untuk berobat, tetapi juga untuk pulih secara menyeluruh,” kata Budi.
Meski baru diresmikan, NSWAC sudah menunjukkan potensi. Namun tantangannya kini adalah memastikan keberlanjutan layanan, keterjangkauan tarif bagi WNI, serta kesetaraan kualitas pelayanan untuk pasien lokal dan asing.
Deputy GM NSWAC, dr. Nahla Shihab, menyebut pusat ini mengedepankan pendekatan holistik, dengan desain dan atmosfer pelayanan seperti liburan yang mendukung kenyamanan fisik dan emosional. “Kami tidak hanya menyembuhkan, tapi juga membuat pasien merasa dihargai,” tegasnya.
Gedung modern NSWAC diklaim telah memenuhi standar internasional dengan tenaga medis bersertifikasi global dan teknologi canggih.
“Indonesia punya potensi besar di wisata medis. Namun, jangan hanya jadi tujuan cantik untuk pasien luar negeri, tapi juga kuat dalam layanan untuk rakyat sendiri,” komentar salah satu pengamat kesehatan dalam diskusi daring usai peresmian.
Ke depan, Kemenkes berharap proyek seperti NSWAC dapat direplikasi di kota lain dengan pendekatan kolaboratif serupa, mendorong Indonesia menjadi salah satu medical tourism hub di Asia.