
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar serangkaian acara berskala internasional dalam beberapa tahun ke depan. Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengungkapkan, ibu kota sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah berbagai ajang global, termasuk festival budaya yang akan melibatkan 82 negara.
"Tahun depan kita akan menyelenggarakan kejuaraan marching band dunia. Tahun 2027 kita berencana bekerja sama dengan UNESCO untuk mengadakan festival rakyat atau folklore yang melibatkan 82 negara," kata Rano, Minggu (29/6).
Rano menyebut kesuksesan JAKIM 2025 yang diikuti lebih dari 31.000 pelari dari dalam dan luar negeri menjadi bukti kesiapan Jakarta sebagai kota internasional. Menurutnya, antusiasme peserta tidak hanya menunjukkan popularitas olahraga lari, tetapi juga membuka peluang Jakarta masuk dalam kalender wisata dan budaya dunia.
"Ketika peserta mencapai 50 ribu, kita akan mengalahkan rekor maraton lain di Indonesia yang sudah berjalan puluhan tahun," ujar Rano. Ia juga menekankan dampak positif acara seperti JAKIM bagi perekonomian, termasuk bagi pelaku UMKM di Jakarta.
Wakil Gubernur juga menyoroti partisipasi komunitas pelari internasional sebagai indikasi Jakarta mulai dilirik sebagai destinasi maraton di Asia. "Ada komunitas pelari dari berbagai negara yang ikut, bahkan ada yang khusus tinggal di sekitar Malaysia karena tahu maraton di Asia sangat banyak," tambahnya.
Dengan berbagai agenda internasional yang sedang dipersiapkan, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat meningkatkan citra global kota sekaligus memperkuat ekonomi kreatif dan budaya lokal melalui kolaborasi lintas negara. Rencana ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Jakarta untuk menjadi pusat event berskala dunia.