Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 30 Juni 2025

Wisata

Festival Krisna-Saba Akan Jadi Event Tahunan, Dorong Pelestarian Budaya dan Ekonomi Desa

Ima KarimahMinggu, 29 Juni 2025 12:49 WIB
Festival Krisna-Saba Akan Jadi Event Tahunan, Dorong Pelestarian Budaya dan Ekonomi Desa

Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Gianyar, Bali, menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan

ratecard

BALI – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mendorong agar Festival Seni Budaya Krisna-Saba di Gianyar, Bali, menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan. Festival perdana ini dinilai mampu memperkuat pelestarian adat, budaya lokal, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa wisata.

“Event seperti ini harus terus dilanjutkan sebagai ruang ekspresi budaya, khususnya bagi generasi muda. Saya senang karena anak-anak muda ikut aktif. Ini bentuk pelestarian yang nyata,” ujar Wamenpar saat membuka festival di Krisna Balangsinga, Jumat malam (27/6)).

Festival yang digelar selama dua hari (27–28 Juni 2025) ini menghadirkan parade budaya, musik tradisional, lomba-lomba, pertunjukan Tari Kolosal Awatara Krisna, hingga fesyen dan musik. Event ini tak hanya menjadi ajang promosi pusat oleh-oleh terbesar di Bali, tapi juga sarana revitalisasi kekayaan seni budaya Desa Saba.

Wamenpar berharap Festival Krisna-Saba dapat masuk dalam calendar of event nasional dan segera memiliki perlindungan hukum melalui pencatatan intellectual property (IP). Hal ini penting agar hasil karya seni dan budaya yang diciptakan mendapat pengakuan serta perlindungan kekayaan intelektual.

“Melalui program Event dengan IP Indonesia, kami ingin setiap event budaya bisa tumbuh dan mendunia. Ini adalah ruang kreasi anak bangsa yang harus terus kami dukung,” tambahnya.

Festival ini digagas oleh Ajik Krisna (Gusti Ngurah Anom), pemilik Krisna, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada Bali agar seni budaya tetap hidup di tengah perkembangan zaman. “Apa yang saya dapatkan, saya kembalikan ke masyarakat. Seni budaya Bali tidak boleh hilang,” tegasnya.

Turut hadir Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, yang menyebut festival ini sejalan dengan Asta Cita Presiden, terutama cita ke-6 tentang pembangunan dari desa.

“Ajik Krisna adalah contoh local hero. Festival ini memperkuat identitas masyarakat desa sekaligus mendukung pemerataan ekonomi,” ujarnya.

Hadir pula Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu, yang menyatakan festival berbasis budaya seperti ini memiliki potensi besar mendongkrak pariwisata daerah secara berkelanjutan.

Pilihan Untukmu