JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga sarana promosi internasional dan penggerak ekonomi Jakarta. Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri kegiatan yang digelar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (29/6).

Tahun ini, JAKIM diikuti hampir 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri jumlah terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan. “Tahun depan target kita 50 ribu peserta. Kalau tercapai, Jakarta bisa jadi tuan rumah maraton terbesar di Indonesia,” ujar Rano.

Ia menyoroti kehadiran peserta asing, termasuk dari komunitas pelari Malaysia, sebagai bukti meningkatnya daya tarik Jakarta di mata dunia. “Selama ini maraton cenderung bersifat lokal. Tapi JAKIM mulai dilirik sebagai event berskala global,” tambahnya.

Dari sisi ekonomi, JAKIM dinilai berdampak positif bagi pelaku UMKM yang aktif sejak dini hari. Ia juga menilai partisipasi warga tetap tinggi meski Car Free Day ditutup untuk acara ini. “Jakarta makin semarak. Keamanan dan kebersamaan warga luar biasa,” kata Rano.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan sejumlah agenda internasional lain, di antaranya Kejuaraan Dunia Marching Band tahun 2026 dan Festival Folklore UNESCO tahun 2027, dengan partisipasi dari 82 negara.

BTN JAKIM 2025 digelar atas kerja sama antara Bank BTN dan Pemprov DKI Jakarta, dalam rangka HUT ke-498 Kota Jakarta. Kategori lomba meliputi Full Marathon, Half Marathon, 10K,

dan 5K.