SUMATERA UTARA - Tragedi menyedihkan menimpa Reynanda Primta Ginting (26), calon jaksa Kejaksaan Negeri Simalungun, yang tewas hanyut di Sungai Silau, Kisaran, saat mengejar Kardianto, Kepala Desa Banjar Hulu yang diduga melakukan korupsi dana desa Rp573 juta. Kejadian ini terjadi Rabu (2/7) dan menewaskan juga Muhammad Safari Siregar, warga yang berusaha menolong.
Menurut Kasi Intelijen Kejari Simalungun Edison Sumitro, Reynanda yang baru sebulan bertugas di bidang Pidana Khusus (Pidsus) ikut dalam tim pengejaran setelah Kardianto melompat ke sungai untuk kabur. "Mereka sempat bergelut di sungai sebelum korban ditendang ke arus deras," jelas Kasi Intel Kejari Asahan Heriyanto Manurung.
Kardianto yang telah diperiksa sejak Februari 2025 diduga menggelapkan berbagai program dana desa termasuk BLT, ketahanan pangan, dan BUMNag. Warga telah melaporkannya ke DPRD Simalungun pada Januari 2025.
Jenazah Reynanda, lulusan FH Universitas Pakuan yang baru lolos CASN Kejaksaan 2024, dimakamkan di Deli Serdang (5/7). Kakaknya, Ricky, menyatakan kebanggaan meski kehilangan: "Dari dulu dia bercita-cita jadi jaksa seperti kami."
Sementara Kardianto kini telah diamankan Tim Pidsus Kejari Simalungun untuk mempertanggungjawabkan dugaan korupsi yang menurut Inspektur Khusus Simalungun mencapai Rp573 juta - lebih tinggi dari laporan warga (Rp467 juta). Tragedi ini menyisakan duka sekaligus pertanyaan tentang sistem pengawasan dana desa di daerah terpencil.
