JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi Tengah di Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7), sebagai upaya preventif untuk meningkatkan daya tampung air dan mencegah banjir.

Pengerukan dilakukan di sepanjang 5.300 meter aliran sungai yang melintasi tiga kelurahan: Ujung Menteng, Cakung Timur, dan Cakung Barat. Langkah ini menyusul banjir yang terjadi sejak Minggu (6/7) malam akibat curah hujan tinggi, kiriman air dari hulu, dan rob yang menyebabkan luapan sungai, termasuk Kali Ciliwung.

“Ini pertama kalinya kami mengalami banjir dari tiga arah sekaligus: lokal, kiriman, dan rob. Tapi berkat kesiapsiagaan Dinas SDA dan para wali kota, genangan sudah tertangani sekitar pukul 12 malam,” kata Gubernur Pramono.

Pengerukan dilakukan di dua segmen: Segmen A (dari Kanal Banjir Timur ke Gerbang Metland Ujung Menteng) dengan volume pengerukan 5.573 m³, dan Segmen B (dari Gerbang Metland ke Jl. Tambun Rengas) sebesar 4.640 m³. Sementara pengerukan di Kali Inspeksi PAM, Kelurahan Cakung Barat, menghasilkan 2.086 m³ lumpur.

Pramono menambahkan, meski irigasi awalnya dibangun pemerintah pusat, pemeliharaannya kini ditangani oleh Pemprov DKI karena fungsinya sangat vital dalam pengendalian banjir.

Selain pengerukan, Pemprov DKI juga akan memperbaiki turap saluran penghubung di Jalan Inspeksi PAM, Cakung Barat, sepanjang 386 meter dengan tinggi turap mencapai tiga meter.

Turut mendampingi dalam peninjauan itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Afan Adriansyah, Kepala Dinas SDA Ika Agustin, dan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.

Gubernur menegaskan, langkah-langkah antisipasi akan terus dilakukan di titik-titik rawan banjir lain di Jakarta untuk memastikan kawasan strategis tetap aman.