JEPARA - Kabupaten Jepara bersiap menyambut kunjungan calon investor asal Spanyol yang akan meninjau langsung lokasi rencana pembangunan pelabuhan internasional di Desa Balong, Kecamatan Kembang pada awal Oktober 2025. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pertemuan virtual antara Pemkab Jepara dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Spanyol pekan lalu.  

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengungkapkan perkembangan positif dalam menjajaki kerja sama strategis ini. "Awal Oktober mereka akan datang ke Jepara. Kami optimistis dengan rencana pembangunan pelabuhan internasional ini," ujar Witiarso, Senin (7/7).  

Persiapan pembangunan pelabuhan seluas 700 hektar ini telah diwadahi dalam Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang RTRW Kabupaten Jepara. Lokasi yang terletak di ujung utara Pulau Jawa ini direncanakan menjadi Kawasan Peruntukan Industri terintegrasi yang menghadap langsung ke Laut Jawa.  

Calon investor Spanyol dinilai memiliki reputasi baik dengan pengalaman membangun pelabuhan di berbagai negara Asia. Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan Bupati dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia pada Maret dan April 2025 lalu.  

Pelabuhan internasional Jepara diproyeksikan menjadi solusi alternatif bagi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sekaligus memperkuat konektivitas logistik regional dan internasional. Pemkab saat ini sedang menyusun feasibility study untuk mematangkan rencana pembangunan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.  

"Lokasi strategis di jalur Selat Karimata dan Laut Jawa menjadikan Jepara tidak hanya sebagai kota ukir dan wisata, tapi juga pusat kelautan potensial," tegas Witiarso.