LUMAJANG - Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menegaskan bahwa tiga jemaah haji asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang belum bisa pulang ke Indonesia karena alasan kesehatan dan persalinan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Pernyataan ini disampaikan setelah rombongan terakhir jemaah haji Lumajang tiba di Pendopo Arya Wiraraja dengan tiga anggota yang tertinggal di Arab Saudi.  

Dari total 106 jemaah haji yang seharusnya kembali, hanya 103 yang turun dari bus. Tiga jemaah lainnya masih berada di Mekkah karena kondisi khusus. Dua di antaranya, Tristi Erlinawati dan Fachrizal Rachmad, warga Kelurahan Tompokersan, Lumajang, terpaksa menunda kepulangan setelah melahirkan seorang bayi. Saat ini, bayi mereka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Maternity and Children Hospital, Mekkah. Sementara itu, satu jemaah lain belum dapat pulang karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh.  

Yudha menegaskan bahwa Pemkab Lumajang tidak akan mengabaikan ketiga jemaah tersebut dan memastikan pemulangan mereka setelah kondisi kesehatan memungkinkan. Pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas asrama haji di Surabaya dan otoritas Arab Saudi untuk memantau perkembangan terbaru.  

"Tidak ada warga kami, jemaah haji asal Lumajang, yang kami biarkan. Semua masih menjadi tanggung jawab kami sampai benar-benar kembali ke Lumajang dengan selamat," ujar Yudha. Ia menambahkan bahwa proses pemulangan akan segera dilakukan begitu kondisi kesehatan ketiganya dinilai stabil dan memenuhi syarat perjalanan.