
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Transfer ke Daerah (TKD) hingga semester I tahun 2025 mencapai Rp400,6 triliun atau 43,5% dari pagu APBN 2025 sebesar Rp919,8 triliun. Capaian ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI, Rabu (9/7/2025) di Jakarta. Menkeu menjelaskan, peningkatan realisasi ini didorong oleh kenaikan Dana Bagi Hasil (DBH), peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU), dan perbaikan kinerja pemerintah daerah dalam memenuhi persyaratan penyaluran.
“TKD ditujukan supaya masyarakat daerah juga bisa mendapatkan pelayanan yang baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan lainnya,” jelas Menkeu.
Realisasi TKD ini antara lain dimanfaatkan untuk:
1.Bidang pendidikan: rehabilitasi ruang kelas, pembangunan sekolah, BOS, dan Tunjangan Profesi Guru.
2.Kesehatan: pembangunan rumah sakit, puskesmas, hingga penyediaan alat kesehatan.
3.Infrastruktur: pembangunan jalan, jembatan, dan sistem penyediaan air minum.
4.ASN Daerah: penggajian 3,56 juta ASN serta pengangkatan 377 ribu tenaga honorer menjadi PPPK melalui DAU berbasis kinerja.
Pemerintah juga memperkuat reformasi TKD melalui optimalisasi penyaluran Dana Desa, insentif fiskal daerah, dan pengembangan pembiayaan inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan dampak layanan publik di daerah. “Kami akan terus mendorong kinerja daerah dalam investasi dan pertumbuhan ekonomi,” tegas Sri Mulyani.