MALANG - Kota Malang kini mencatat tren positif dalam perkembangan aktivitas bersepeda yang telah berubah menjadi bagian gaya hidup sekaligus penggerak ekonomi kreatif. Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, mengungkapkan fenomena ini tidak hanya dinikmati warga lokal tapi juga menarik minat wisatawan domestik.  

Rute-rute ikonik seperti koridor Kayutangan Heritage, Jalan Ijen, dan sekitar Alun-Alun Tugu menjadi favorit para pesepeda. "Malang menawarkan paket lengkap untuk pesepeda - udara sejuk, bangunan heritage, hingga trek menantang ke kawasan pegunungan seperti Batu dan Bromo," jelas Ali pada Minggu (13/7).  

Dampak ekonomi dari tren ini cukup signifikan. Event bersepeda skala besar dengan peserta ratusan hingga ribuan orang secara rutin digelar, menghidupkan sektor UMKM, akomodasi, serta kuliner. Pemkot Malang merespons dengan menyediakan infrastruktur pendukung seperti jalur sepeda di Kayutangan, Jalan Talun, dan Simpang Balapan.  

Kolaborasi erat dijalin dengan komunitas sepeda seperti Bike Bersama untuk optimalisasi fasilitas. "Mereka membantu menertibkan jalur sepeda dari parkir liar," ujar Ali. Sinergi ini meluas ke program sosial, termasuk kegiatan untuk anak disabilitas bersama Dinas Sosial dan organisasi Mutiara Kasih.  

Pemkot berkomitmen terus mengembangkan Malang sebagai kota ramah pesepeda. "Bersepeda bukan hanya menyehatkan, tapi telah menjadi penggerak ekonomi yang nyata," tegas Ali. Rencana pengembangan jalur sepeda baru sedang dikaji melalui Dinas Perhubungan untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertumbuh.