JAKARTA - Permintaan mobil lelang di Indonesia menunjukkan pertumbuhan sekitar 10-15% secara tahunan, meski masih di bawah harapan pelaku pasar. Daddy Doxa Manurung, Direktur Utama PT Balai Lelang Serasi (Ibid), mengungkapkan bahwa kondisi penjualan mobil baru yang belum pulih seharusnya bisa mendorong peralihan ke pasar mobil bekas dan lelang, namun terhambat daya beli masyarakat.  

"Pertumbuhan ada dibanding tahun lalu, tapi tidak sebaik yang kami harapkan," ujar Doxa di Jakarta, Selasa (15/7). Total pasar mobil lelang nasional mencapai 120.000-130.000 unit per tahun, dengan Ibid berkontribusi 27.000 unit di tahun sebelumnya.  

Untuk mengatasi keterbatasan daya beli, Ibid telah membuka lelang untuk pembeli perorangan dan menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan. "Kami tawarkan pre-approval kredit karena pembeli biasanya harus melunasi dalam 5 hari setelah menang lelang," jelas Doxa. Strategi lain adalah penyelenggaraan lelang 100% online untuk memperluas jangkauan pasar.  

Pasar mobil lelang saat ini masih didominasi oleh pembeli dari kalangan diler dan korporasi, sementara partisipasi perorangan masih terbatas. Kendala utama adalah preferensi pembeli yang belum sepenuhnya beralih dari pembelian tunai ke sistem kredit.