Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 16 Juli 2025

Politik

Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia

Ima KarimahSelasa, 15 Juli 2025 21:01 WIB
Prabowo Izinkan RS dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, pada Minggu, 13 Juli 2025, di Gedung Europa, Brussel, Belgia. Foto: BPMI Setpres.

ratecard

BRUSSELS – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa rumah sakit dan kampus asing kini diperbolehkan membuka cabang di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat bertemu Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Kantor Dewan Eropa, Brussels, Minggu (13/7/2025) waktu setempat.

“Kami telah membuka sektor kesehatan. RS asing mana pun dapat membuka cabangnya di Indonesia. Ini bagian dari partisipasi asing yang kini kami buka lebih luas,” kata Prabowo, dikutip dari Antara, Senin (14/7/2025).

Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa jika perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa diteken, maka rumah sakit dari negara-negara Eropa juga bisa beroperasi di Tanah Air.

Selain membuka pintu untuk rumah sakit asing, Prabowo juga menyampaikan bahwa kampus asing kini dapat mendirikan cabang di Indonesia. Pemerintah Indonesia, tambahnya, bahkan telah mengirim lebih dari 11.000 mahasiswa untuk studi di Eropa, dengan 3.394 di antaranya diberangkatkan setiap tahun melalui beasiswa pemerintah.

 “Kami ingin melihat lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar di Eropa, dan sebaliknya kami juga membuka peluang kampus-kampus asing hadir di Indonesia,” ucap Prabowo.

Presiden Prabowo menyampaikan hal itu dalam konteks peluang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa. Menurutnya, Eropa memiliki pengalaman dalam teknologi, ilmu pengetahuan, dan keuangan, sementara Indonesia menawarkan sumber daya alam strategis, seperti mineral langka.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Prabowo juga mengumumkan bahwa perundingan CEPA yang telah berlangsung selama satu dekade kini telah rampung. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang saling menguntungkan.

“Kami siap masuk ke dalam perekonomian Uni Eropa, dan ingin melihat lebih banyak partisipasi Eropa di Indonesia,” tutur Presiden Prabowo.

Dalam lawatan resmi ke Brussels ini, Prabowo didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI untuk Belgia And

ri Hadi.


Pilihan Untukmu