
JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica, menanggapi serius temuan Kementerian Pertanian soal dugaan pengoplosan 212 merek beras yang tidak memenuhi standar kualitas, mutu, dan volume. Kerugian negara akibat praktik ini ditaksir mencapai Rp100 triliun.
“Ini bukan soal bisnis biasa. Ini soal perut dan nyawa rakyat. Kalau beras saja dipermainkan, maka kesejahteraan masyarakat dipertaruhkan,” kata Cindy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (14/7/2025).
Politisi NasDem dari Sumatera Barat ini mendukung langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang telah menyerahkan temuan tersebut ke Kapolri dan Jaksa Agung melalui Satgas Pangan. Ia mendorong penegakan hukum tegas agar kepercayaan publik terhadap sistem distribusi pangan tidak runtuh.
“Kita harus bersihkan mafia pangan dari hulu ke hilir. Tidak boleh ada kompromi terhadap pelaku yang dengan sengaja merugikan negara dan menipu rakyat dengan beras oplosan,” tegasnya.
Cindy juga menyerukan agar dilakukan evaluasi menyeluruh sistem pengawasan distribusi beras. Ia menegaskan bahwa DPR RI, khususnya Komisi IV, akan terus mengawal pengusutan kasus ini hingga tuntas.
“Negara harus hadir dan berpihak kepada petani dan konsumen. Jangan sampai rakyat kecil makin ditekan, sementara para pemain besar justru kebal hukum,” pungkasnya.