Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) resmi menutup sementara jalur pendakian Gunung Rinjani mulai Rabu (16/7) untuk kepentingan peningkatan layanan wisata alam dan pengelolaan kawasan konservasi berkelanjutan. Kepala Balai TNGR Yarman menyatakan penutupan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan, namun pendaki yang telah memiliki tiket tetap diizinkan mendaki sesuai jadwal.  

Penutupan terutama berlaku untuk rute Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kebijakan ini dikeluarkan di tengah maraknya insiden pendaki asing terjatuh di kawasan tersebut. Terbaru, pendaki asal Denmark Sarah Tamar van Hulten dilaporkan terjatuh di jalur tersebut pada Kamis (17/7) sekitar pukul 13.00 WITA saat menuju Danau Segara Anak.  

Tim SAR dari Pos Kayangan telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan diperkirakan tiba di lokasi pukul 16.50 WITA. Sebuah helikopter dari Bali Air juga dikerahkan, meski kondisi cuaca berkabut menyulitkan proses evakuasi. Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih belum diketahui secara pasti.  

Insiden ini merupakan yang ketiga dalam waktu singkat setelah sebelumnya menimpa pendaki asal Brasil Juliana Marins dan warga Swiss Benerikt Emmenegger. Penutupan jalur pendakian diharapkan dapat menjadi momentum evaluasi sistem keamanan dan keselamatan pendakian di gunung yang menjadi salah satu destinasi wisata alam utama di Nusa Tenggara Barat ini.