BANDUNG - UMKM fesyen lokal Neu.Men asal Bandung menerapkan prinsip produksi berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan sisa dan meminimalkan limbah tekstil. Pendiri Neu.Men Ashraf Fauzan Ramdhani menjelaskan, setiap desain pakaian dibuat dengan mempertimbangkan penggunaan maksimal bahan agar tidak ada yang terbuang percuma. "Kami kumpulkan sisa kain untuk dibuat merchandise seperti topi, atau digunakan kembali dalam desain lain dengan teknik timpa-menimpa," ujar Ashraf saat ditemui di rumah produksinya, Rabu (16/7).  

Koleksi Neu.Men yang mengusung konsep ramah lingkungan tetap menawarkan gaya stylish dan multifungsi. Salah satu produk unggulannya adalah outer Dwipantara yang menampilkan motif pulau-pulau di Indonesia, menggambarkan kekayaan budaya dan alam Nusantara. Produk ini bahkan sukses dipamerkan di Tokyo, Jepang, dan laris diborong pembeli.  

Di pasar digital, Neu.Men memanfaatkan platform Shopee untuk memasarkan produknya. Ashraf mengaku penjualan meningkat signifikan berkat fitur iklan Shopee dan partisipasi dalam program seperti Big Ramadan Sale. "Kami tidak hanya mengejar profit, tapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan memastikan produksi kami tidak menyisakan limbah," tegas Ashraf.  

Upaya Neu.Men ini sejalan dengan tren global industri fesyen yang semakin peduli terhadap dampak lingkungan. Dengan memadukan kreativitas desain dan prinsip keberlanjutan, UMKM ini membuktikan bahwa bisnis mode bisa tetap profitable sekaligus ramah lingkungan.