JAKARTA – Pemerintah memastikan kesiapan akhir jelang peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang akan digelar secara nasional pada Senin, 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Usai peluncuran oleh Presiden Prabowo Subianto, koperasi desa akan langsung bisa mengakses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai 22 Juli 2025.

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebutkan, hingga pertengahan Juli, sebanyak 78.271 koperasi desa atau 96,45 persen dari total telah memperoleh pengesahan badan hukum. Ia menyatakan seluruh tahapan pembentukan koperasi ditarget rampung sebelum tanggal peluncuran nasional tersebut.

“Insyaallah 21 Juli semua pembentukan selesai. Lalu mulai 22 Juli, Kopdes/Kel Merah Putih sudah bisa ajukan pembiayaan KUR hingga Rp3 miliar dengan bunga 6 persen,” kata Ferry dalam rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (15/7). Ia juga menyebut grace period selama enam bulan diusulkan untuk memberi ruang adaptasi koperasi.

Skema pembiayaan akan melibatkan tiga pihak: koperasi sebagai pemohon, distributor atau supplier sebagai mitra usaha, dan bank penyalur dari Himbara maupun BSI. Penilaian kelayakan akan dilakukan sebelum pencairan dana. Sebanyak 103 koperasi percontohan juga disiapkan sebagai model operasional yang akan direplikasi koperasi lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, selaku Ketua Satgas, menegaskan pentingnya harmonisasi aturan lintas sektor. Ia menargetkan operasional penuh seluruh koperasi akan dimulai serentak pada 28 Oktober 2025. Kopdes akan otomatis menjadi titik distribusi LPG 3 Kg, pupuk subsidi, dan sembako tanpa izin tambahan.

Peluncuran Kopdes akan dilakukan secara daring dari 38 provinsi, menghubungkan Presiden dengan kepala daerah hingga desa. Dengan tema “Bangun Koperasi dari Desa, Indonesia Jaya”, program ini diharapkan menjadi pilar baru dalam pembangunan ekonomi nasional berbasis desa.