
Sebuah inti es berusia diperkirakan 1,5 juta tahun telah tiba di Inggris untuk diteliti lebih lanjut. Es yang diambil dari kedalaman lapisan es Antarktika ini akan dicairkan secara perlahan oleh para ilmuwan guna mengungkap informasi penting tentang sejarah iklim Bumi.
Inti es berbentuk silinder bening ini disimpan dalam ruang bersuhu -23°C di British Antarctic Survey, Cambridge. "Ini adalah periode yang sama sekali belum diketahui dalam sejarah Bumi," ujar Dr. Liz Thomas, kepala penelitian inti es di lembaga tersebut.
Proses pencairan akan berlangsung selama tujuh minggu. Selama itu, para peneliti akan menganalisis debu purba, abu vulkanik, dan mikroorganisme laut yang terperangkap dalam es untuk merekonstruksi kondisi iklim masa lalu.
Proyek internasional bernilai jutaan dolar ini melibatkan pengiriman potongan es sepanjang 2,8 km dari Antarktika Timur ke beberapa lembaga penelitian di Eropa. James Veale, insinyur yang terlibat dalam pengeboran, menggambarkan pengalaman memegang es purba tersebut sebagai hal yang luar biasa.
Penelitian ini diharapkan dapat menjawab misteri transisi Pleistosen Tengah, saat siklus zaman es berubah dari 41.000 tahun menjadi 100.000 tahun. Data dari gelembung udara dalam es juga akan memberikan gambaran tentang kadar karbon dioksida alamiah sebelum era industri.
"Temuan ini bisa merevolusi pemahaman kita tentang respons iklim terhadap peningkatan gas rumah kaca," jelas Thomas. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu memprediksi perubahan iklim di masa depan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.