JAYAPURA – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito, menanggapi video viral yang diduga menunjukkan aparat TNI dan Polri meminta jatah dana kampung di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Video berdurasi 1 menit 30 detik itu memperlihatkan seorang oknum polisi memberikan arahan kepada kepala kampung terkait pembagian dana.  

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran video tersebut. Dari tayangan, terlihat aparat sedang mengamankan pembagian dana kampung, tetapi klaim permintaan jatah masih kami analisis," kata Pangdam Rudi, Selasa (22/7/2025).  

Rudi menegaskan bahwa gaji dan tunjangan personel TNI yang bertugas di Papua sudah mencukupi, sehingga kecil kemungkinan mereka meminta bagian dari dana kampung. "Saya yakin ini tidak benar dan mungkin hanya isu yang digiring. Personel kami memiliki pendapatan yang layak dan tidak mungkin melakukan hal tersebut," tegasnya.  

Namun, Pangdam menyatakan akan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada oknum TNI yang terlibat. "Jika ada informasi valid, laporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti. Jika pelaku dari instansi lain, kami akan koordinasikan dengan pimpinannya," tambah Rudi.  

Video tersebut menampilkan seorang oknum polisi yang diduga meminta kepala kampung untuk menyisihkan bagian bagi aparat keamanan sebelum dana dibagikan ke masyarakat. Kasus ini menjadi sorotan publik di tengah operasi keamanan TNI-Polri di wilayah Papua.