
LUMAJANG - Fenomena embun beku atau embun upas yang muncul di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi penanda awal musim kemarau. Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, menjelaskan bahwa kondisi ini sekaligus mengingatkan semua pihak untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan di kawasan tersebut.
Menurut Septi, musim kemarau membawa risiko tinggi terjadinya kebakaran hutan, seperti yang pernah terjadi tahun lalu di kawasan Bukit Ebeng-Ebeng, Desa Argopuro. Pihak TNBTS mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap kemungkinan kebakaran.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke TNBTS saat fenomena embun beku terjadi, Septi menyarankan untuk mempersiapkan pakaian tebal yang tahan dingin. "Persiapkan pakaian sesuai kebutuhan dan aktivitas masing-masing agar bisa menikmati keindahan alam TNBTS dengan nyaman," ujarnya.
Fenomena embun beku ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, meski pihak pengelola mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem di kawasan pegunungan tersebut. Pengunjung tetap bisa menikmati pemandangan unik embun beku sambil tetap memperhatikan keselamatan dan protokol yang berlaku di kawasan konservasi.