JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta pada Jumat (29/8/2025) mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum, termasuk tujuh halte Transjakarta yang terbakar. Menurut keterangan Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani, halte-halte yang rusak antara lain Halte Polda (Koridor 1), Senen Sentral (Koridor 5), Senen Toyota Rangga (Koridor 2), Gerbang Pemuda Arah Pluit (Koridor 9), Senayan Bank DKI (Koridor 1), Bundaran Senayan, dan Pemuda Pramuka. Kerusakan ini menyebabkan layanan Transjakarta sempat lumpuh sementara pada Sabtu (30/8/2025) pagi dan mengganggu aktivitas transportasi publik.

Sejumlah warga menyayangkan tindakan perusakan fasilitas umum selama demonstrasi. Ratna (41), pedagang kaki lima di kawasan Senayan, mengungkapkan kesedihannya melihat perjuangan massa berakhir dengan kerusakan fasilitas yang justru digunakan oleh masyarakat. Adi (68), warga yang rutin bersepeda di GBK, menilai perusakan tersebut sebagai tindakan salah sasaran yang seharusnya diarahkan ke pagar DPR bukan fasilitas umum.

Lestari (28) dan Maria (36) sama-sama menekankan bahwa kerusakan halte justru merugikan masyarakat biasa yang bergantung pada transportasi publik. Warga juga mengimbau agar massa aksi tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi, mengingat kerusuhan justru dapat mengalihkan perhatian pemerintah dari substansi tuntutan yang disampaikan. Aksi massa ini dipicu oleh insiden pengemudi ojek online yang diduga terlindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan pada Kamis (28/8/2025).