JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memutuskan untuk menggratiskan biaya sewa kios selama dua bulan bagi pedagang yang ingin membuka usaha di kawasan Blok M Hub. Kebijakan ini diambil setelah polemik tingginya harga sewa kios yang dikelola koperasi memicu keresahan pedagang.

Pramono menegaskan, kerja sama antara pedagang dan koperasi dihentikan karena dinilai melanggar kesepakatan awal. Ia menyatakan, pengelolaan kios di Blok M Hub selanjutnya akan sepenuhnya dilakukan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). “Kalau mereka mau menggunakan tempat ini, maka nanti selama dua bulan kami berikan kebebasan, free, gratis,” ujar Pramono, Rabu (3/9).

Selain memberi insentif gratis sewa, Pramono meminta pedagang menjaga lingkungan usaha yang kondusif, nyaman, dan aman. Ia menilai Blok M kini menjadi hub baru Jakarta yang diminati lintas generasi, sehingga keberadaannya perlu dijaga agar tetap menarik dan produktif.

PT MRT Jakarta sebelumnya menyepakati tarif sewa kios UMKM sebesar Rp300 ribu per unit, dengan biaya sewa ulang Rp1,5 juta jika dialihkan. Namun, koperasi yang mengelola sebagian kios disebut menaikkan harga sewa tanpa kesepakatan, sehingga menimbulkan protes pedagang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyebut pihaknya telah membuka ruang audiensi bersama koperasi, DPRD, serta BP BUMD untuk mencari solusi. Pada akhirnya, pedagang ditawarkan opsi pindah dari Plaza 2 ke lorong B1 yang langsung dikelola MRT dengan tarif lebih ringan.

Pramono menegaskan langkah ini diambil agar keresahan pedagang segera teratasi dan tidak berlarut-larut. “Blok M ini sekarang menjadi hub baru bagi Jakarta. Saya tidak mau ini berkepanjangan. Ini harus segera diselesaikan,” teg

asnya.