
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyetujui usulan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya diberikan kepada murid, tetapi juga guru sekolah serta relawan posyandu. Perluasan sasaran penerima ini akan mulai dijalankan pada tahun 2026.
Sekretaris Badan Gizi Nasional (BGN), Sarwono, menjelaskan keputusan tersebut sejalan dengan meningkatnya anggaran MBG pada tahun depan. “Seiring peningkatan anggaran BGN pada 2026, meningkat tiga kali lipat dari 2025, maka usulan pemberian MBG bagi guru sekolah dan relawan posyandu telah disetujui Presiden Prabowo Subianto,” kata Sarwono, Minggu (14/9/2025).
Sebelumnya, program MBG hanya menyasar peserta didik SD hingga SMA, anak-anak di bawah usia lima tahun, serta ibu hamil dan menyusui. Per 28 Agustus lalu, tercatat sudah ada 23 juta penerima manfaat program ini.
Pada 2026, anggaran MBG akan melonjak signifikan dari Rp 71 triliun menjadi Rp 268 triliun. Dengan penambahan penerima manfaat, belanja program MBG bahkan bisa mencapai Rp 1,2 triliun per hari. “Insya Allah tahun depan kita mulai dari Januari dengan 82,9 juta penerima,” ujar Kepala BGN, Dadan.
Sarwono menegaskan, tujuan utama program ini adalah mempersiapkan generasi emas Indonesia melalui pemenuhan gizi. “Program MBG direalisasikan pemerintah lewat BGN untuk memastikan anak sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi unggul Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga : Uji Coba Jalur Gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2
Saat ini, BGN tengah menyiapkan peraturan Kepala BGN sebagai dasar hukum sekaligus pedoman teknis pelaksanaan program di lapangan. Nantinya, implementasi MBG untuk guru dan relawan posyandu akan dijalankan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah.