JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) segera menindaklanjuti stimulus percepatan ekonomi 2025, salah satunya terkait program magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi atau fresh graduate.

Dalam program ini, pemerintah akan memberikan uang saku setara upah minimum provinsi (UMP) kepada peserta magang.

“Nanti kita akan follow up. Ada beberapa hal yang harus kita buat mekanismenya seperti apa, kemudian regulasi yang harus ditentukan,” kata Yassierli di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Program magang ini menyasar lulusan Strata 1 (S1), Diploma 3 (D3), maupun lulusan perguruan tinggi lainnya dengan kriteria maksimal satu tahun setelah kelulusan. Pemerintah menargetkan tahap pertama diikuti oleh 20.000 orang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa magang akan disesuaikan dengan kebutuhan industri melalui skema link and match. “Selama enam bulan, peserta akan diberikan uang saku sebesar UMP. Anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp 198 miliar,” ungkapnya.

Selain program magang, pemerintah juga menyiapkan stimulus lain di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya perpanjangan fasilitas PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata, hotel, restoran, dan kafe (horeka). Kebijakan ini menargetkan 552 ribu pekerja dengan anggaran Rp 120 miliar.

Stimulus lainnya mencakup diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja sektor transportasi online maupun logistik, serta fasilitas Manfaat Layanan Tambahan (MLT) perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan.