TEMBILAHAN – Sinergi Kantor Wilayah Bea Cukai Riau, Bea Cukai Tembilahan, dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabu seberat 5,1 kilogram di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Dua orang tersangka berinisial S dan DR diamankan dalam operasi yang berlangsung Selasa (9/9/2025).
Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, mengatakan penindakan ini berawal dari informasi intelijen terkait rencana pengiriman narkotika ke wilayah Tembilahan. Tim gabungan kemudian segera menyusun strategi dan menempatkan personel di sejumlah titik rawan. “Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyelundupan bisa diputus sebelum narkotika diedarkan,” jelasnya, Kamis (18/9).
Sekitar pukul 20.30 WIB, tim gabungan berhasil menghentikan pergerakan dua tersangka di Jalan Baharuddin Yusuf, Parit 10, Tembilahan. Dari tangan keduanya, petugas menemukan lima bungkus berwarna ungu berisi kristal putih yang setelah ditimbang mencapai berat total ±5.131 gram. Seluruh barang bukti dan tersangka kemudian diserahkan ke Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk proses hukum lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan Narcotics Identification Kit (NIK), bubuk kristal putih tersebut positif mengandung methamphetamine atau sabu. Bea Cukai memperkirakan penindakan ini menyelamatkan sekitar 51.310 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika. “Ini bukan hanya soal barang bukti, tetapi soal nyawa generasi muda yang berhasil kita selamatkan,” ujar Setiawan.
Ia menambahkan, keberhasilan operasi di Tembilahan menjadi bukti nyata sinergi antarinstansi dalam memberantas peredaran narkotika. Menurutnya, pengawasan di wilayah pesisir dan jalur laut Inhil memang rawan dimanfaatkan sindikat narkoba karena letaknya yang strategis berbatasan langsung dengan laut lepas.
“Melalui Operasi Patma Berani, Bea Cukai bersama Polri dan aparat penegak hukum lain akan terus meningkatkan pengawasan serta penindakan. Kami berkomitmen untuk memutus rantai distribusi narkotika dan melindungi generasi bangsa dari ancaman yang merusak ini,” pungkas Setiawan.
