
Bandung –
Netaly, brand modest fashion asal Bandung yang berdiri sejak 2003, terus
membuktikan konsistensinya dalam berinovasi dan berkembang. Berkat dukungan dari
BRI melalui berbagai program pemberdayaan UMKM, Netaly kini tidak hanya dikenal
di pasar lokal, tetapi juga mulai diminati oleh buyer internasional.
Founder
Netaly, Yuli Lubis mengenang awal perjalanan bisnisnya ketika pilihan busana modest
modern masih sangat terbatas. Kemudian, dengan keberanian berinovasi,
Netaly hadir memadukan material khas Nusantara seperti batik, tenun, dan sarung
dengan desain modern serta detail sulam tangan. “Bahkan kami sempat membuat
koleksi dengan bahan sarung yang divariasikan dengan denim, dan saat itu cukup booming,”
ungkap Yuli.
Bagi
Yuli, selain inovasi, hal yang tak kalah pentingadalah jika sebuah usaha dapat memberi
manfaat bagi lingkungan sekitar. Keyakinan tersebut yang membuatnya turut
melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat usaha untuk mengerjakan
detail sulam tangan dari rumah. Cara ini membuat para ibu tidak hanya terlibat
dalam proses kreatif, tetapi juga memiliki kesempatan berkontribusi pada
ekonomi keluarga.
“Kami
melibatkan ibu-ibu sekitar untuk mengerjakan detail sulam tangan. Dengan
begitu, mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus punya
keterampilan baru. Jadi Netaly tidak hanya mengembangkan brand, tapi
juga memberi dampak positif bagi komunitas,” ujarnya.
Seiring
perkembangan usahanya, Yuli menyebut tahun 2025 sebagai titik balik bagi
Netaly, khususnya ketika ia bergabung dengan Rumah BUMN BRI Bandung. Melalui
program pembinaan UMKM yang meliputi pelatihan, pendampingan, dan networking
dengan sesama UMKM, Yuli mengaku sangat terbantu dalam pengembangan usahanya.
Komitmen
Yuli untuk terus belajar bisnis dan mengembangkan Netaly juga tercermin dari
partisipasinya dalam BRIncubator, sebuah program pembinaan berjenjang Rumah
BUMN di bawah naungan BRI yang menghadirkan pelatihan terfokus dan pendampingan
intensif agar UMKM mampu naik kelas. Materi yang diberikan pada program
tersebut mencakup communication & negotiation skills, budaya
inovasi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, hingga manajemen rantai pasok
serta pendampingan intensif yang khusus membahas persoalan usaha.
Bekal
dari proses tersebut semakin memperkuat identitas Netaly sebagai brand yang
konsisten mengangkat craft lokal dengan sentuhan modern. Karakter inilah
yang berhasil mencuri perhatian dewan juri. Puncaknya, Netaly meraih predikat
Juara 1 BRIncubator 2025 untuk Kategori Fashion & Beauty. Hal ini
menjadi sebuah pencapaian yang menegaskan kapasitas UMKM Indonesia untuk
bersaing di level nasional maupun global.
Perjalanan
tersebut akhirnya membawa Netaly pada perkembangan yang signifikan. Diketahui,
untuk saat ini, produksi Netaly mampu mencapai ribuan potong busana per bulan.
Koleksinya juga berhasil lolos kurasi menjadi salah satu UMKM untuk tampil di
berbagai fashion show, dan siap dipamerkan hingga Melbourne, Australia.
Dari sisi bisnis, omzet bulanan Netaly kini mencapai ratusan juta rupiah, sekaligus
berhasil menarik pembeli dari mancanegara seperti Malaysia, Rusia, Jepang,
Filipina, dan Hong Kong.
Pada
kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa
keberhasilan Netaly menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendampingi UMKM
agar dapat naik kelas dan terus berkembang. Ia menegaskan, melalui
program-program pemberdayaan seperti Rumah BUMN dan BRIncubator, BRI tidak
hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga pembinaan, pendampingan bisnis,
hingga membuka peluang jejaring pasar hingga go global.
“Strategi
ini sejalan dengan upaya BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.
Dengan kombinasi literasi, digitalisasi, dan fasilitasi akses, UMKM diharapkan dapat
meningkatkan daya saing sekaligus menciptakan nilai tambah di pasar,” tutup
Dhanny.