JAKARTA - Ratusan warga di Jalan Pengadegan Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk pada Jumat sore.

Ketua RT 11 RW 1 Pengadegan, Belly Bachtiar, memperkirakan lebih dari 400 jiwa dari sekitar 120 kepala keluarga terdampak musibah ini. "Warga yang terdampak kurang lebih 400 jiwa, dari sekitar 115 sampai 120 KK," kata Belly. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Lurah Pengadegan dan Camat Pancoran untuk penanganan warga terdampak, dengan menyiapkan lokasi pengungsian tidak jauh dari titik kebakaran.

Belly menduga kebakaran berawal dari korsleting listrik di salah satu rumah yang sedang ditinggalkan penghuninya. "(Warga) yang sebelahnya pulang, dilihat sudah menyala (api). Dibuka tuh pintunya, enggak ada orangnya," ujar Belly. Sebanyak 85 rumah kontrakan dan lapak warga hangus terbakar dalam peristiwa ini. Salah satu korban, Rudi, yang bekerja di usaha laundry yang ikut terbakar, mengungkapkan kerugian mencapai sekitar Rp 1 miliar. "Kirain ada apa rame-rame. Pas lihat, api sudah besar," ungkap Rudi.

Untuk sementara waktu, warga memilih mengungsi ke masjid terdekat sementara menunggu penempatan yang lebih layak. Belly juga mengusulkan pendirian tenda darurat di lapangan dekat lokasi kebakaran atau di sekitar masjid tempat warga mengungsi sementara.