
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum akan memperkenalkan sejumlah proyek siap investasi kepada calon mitra dan investor dari Arab Saudi dalam pertemuan bilateral yang dijadwalkan pada 23 Oktober 2025 di Jeddah.
Menteri PU Dody Hanggodo memimpin delegasi Indonesia yang akan menawarkan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha Irigasi Komering dengan skema syariah senilai Rp 1,65 triliun, serta sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga air termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro Leuwikeris senilai Rp 256,9 miliar, PLTA Tiga Dihaji senilai Rp 920 miliar, dan PLTM senilai Rp 38,7 miliar.
Dody menyatakan bahwa "Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun masa depan berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat." Proyek-proyek ini merupakan bagian dari rencana strategis Kementerian PU 2025-2029 yang berfokus pada enam misi utama termasuk ketahanan air, pembangunan berkelanjutan, dan pembiayaan hijau.
Melalui skema KPBU, Indonesia berharap dapat membuka peluang investasi baru dengan lembaga keuangan Arab Saudi seperti Saudi Fund for Development dan Public Investment Fund. Pertemuan bilateral di Jeddah ini akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan, Air, dan Pertanian Arab Saudi Abdulrahman Abdulmohsen Al Fadley, dimana kedua pihak akan membahas dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan World Water Forum ke-11 pada 2027 di Riyadh serta peluang kerja sama investasi di sektor infrastruktur air dan energi bersih.
Dody menegaskan komitmen Indonesia dengan menyatakan "Setelah menjadi tuan rumah WWF ke-10 di Bali tahun lalu, Indonesia siap berbagi pengalaman dan bekerja sama untuk memperkuat ketahanan air global dan inovasi berkelanjutan." Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam mempererat hubungan kedua negara dan memperkuat solidaritas antar-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dalam agenda ketahanan air dan pembangunan berkelanjutan.