Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 22 Oktober 2025

Sosial

Fenomena Waterspout Muncul di Pantai Lumajang, BPBD Imbau Waspada

Mita BerlianaSelasa, 21 Oktober 2025 13:30 WIB
Fenomena Waterspout Muncul di Pantai Lumajang, BPBD Imbau Waspada

dok. warga

ratecard

LUMAJANG - Fenomena angin puting beliung di tengah laut atau waterspout muncul di Pantai Mbah Drajid, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (19/10/2025). Kejadian ini terekam dalam video yang diabadikan warga dan diunggah ke media sosial.


Saksi mata, Marsolah, mengisahkan bahwa puting beliung terjadi saat kondisi cuaca mulai mendung. "Awalnya ya mendung biasa, tapi tiba-tiba langsung ada pusaran angin, dampaknya air itu kena tekanan besar sekali sampai ke pinggir pantai selama 10 menit. Tapi, alhamdulillah setelah itu mengarahnya ke barat daya dan tidak ada dampak," kata Marsolah melalui sambungan telepon, Selasa (21/10/2025). Warga dan wisatawan yang berada di kawasan pantai sempat dilanda ketakutan saat menyaksikan fenomena alam tersebut, namun pusaran angin tidak sampai mengarah ke tepi pantai.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang memastikan fenomena ini tidak menyebabkan kerusakan material maupun korban jiwa. Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, hasil asesmen menunjukkan titik fenomena waterspout berjarak kurang lebih 1.000 meter dari bibir pantai. "Memang sempat terjadi puting beliung, tepatnya di Pantai Wotgalih, tapi mengarahnya ke barat daya. Tidak sampai menimbulkan dampak, tapi tetap harus waspada karena sedang menghadapi perubahan musim," ungkap Yudhi.


Yudhi juga menjelaskan perbedaan istilah antara angin puting beliung dan waterspout. "Sebenarnya hanya beda istilah saja, kalau di air itu sebutannya waterspout," jelasnya. Menurutnya, waterspout merupakan pusaran angin yang terjadi di atas perairan seperti danau dan laut, sedangkan angin puting beliung terjadi di darat.


BPBD Lumajang mengimbau nelayan dan pengunjung pantai untuk meningkatkan kewaspadaan. "Imbauannya waspada, karena rilis BMKG saat ini kita masih menghadapi cuaca ekstrem sampai Desember nanti," pungkas Yudhi. Ancaman cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2025, sehingga masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi musim pancaroba atau masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

Pilihan Untukmu