JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait beredarnya informasi tentang adanya insentif pribadi sebesar Rp5 juta bagi Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) yang berhasil membuat konten viral positif mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan hanya disampaikan dalam konteks candaan.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menjelaskan bahwa pernyataan tersebut muncul saat acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025, di Jakarta. “Pernyataan soal insentif Rp5 juta itu bukan keputusan resmi, melainkan hanya guyonan yang disampaikan untuk memotivasi para peserta agar lebih kreatif dalam menyebarkan informasi positif tentang program MBG,” kata Hida di Jakarta, Selasa (28/10).

Menurutnya, hingga saat ini tidak ada kebijakan maupun program resmi dari BGN terkait pemberian insentif pribadi bagi pembuat konten viral. Ia menegaskan bahwa pesan utama yang ingin disampaikan dalam forum tersebut adalah dorongan agar pelaksana daerah aktif membangun komunikasi publik yang cepat dan akurat dalam menangkal informasi keliru seputar program MBG.

“BGN tetap berkomitmen menjalankan seluruh kebijakan sesuai ketentuan dan mekanisme anggaran negara. Candaan itu semata untuk menyemangati para peserta agar berani tampil dan kreatif di media sosial dengan konten edukatif serta inspiratif,” ujarnya.

Selain klarifikasi, BGN menegaskan pihaknya mendukung transparansi dan komunikasi publik yang efektif dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di seluruh daerah. Upaya ini termasuk pelatihan bagi Koordinator Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil) agar mampu membuat konten informasi yang kredibel dan berdampak positif.

“Kami mengapresiasi semangat para Kepala SPPG dalam menyebarkan informasi positif tentang MBG. BGN akan terus memastikan agar seluruh pesan publik berjalan sesuai koridor resmi dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Hida.