SURABAYA - Jenazah Reno Syahputra Dewo (24), demonstran yang ditemukan dalam kondisi tulang di Gedung ACC Kwitang, telah tiba di rumah duka di Jalan Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya, pada Sabtu (8/11/2025). Kedatangan jenazah disambut dengan tangisan haru dari keluarga dan kerabat yang telah menunggu. Berdasarkan pantauan, ambulans yang membawa jenazah tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB. Warga setempat turut membantu mengarahkan ambulans agar dapat parkir tepat di depan gang menuju rumah keluarga Reno.

Suasana haru langsung menyelimuti lokasi ketika peti jenazah mulai dikeluarkan dari ambulans. "Reno, Allahuakbar, ya Allah, Allahuakbar," teriak seorang perempuan dari antara keluarga yang hadir, mencerminkan duka yang mendalam. Beberapa petugas kemudian membawa peti jenazah masuk ke dalam rumah. Seorang petugas meminta anggota keluarga untuk berkukumpul guna melakukan proses penyerahan jenazah secara resmi dari pihak kepolisian. "Yang anggota keluarga silakan masuk, untuk anggota keluarga dulu ya, tolong getuk tular (saling memberi tahu) keluarganya minta masuk ke dalam. Untuk penyerahan jenazah," ucap petugas tersebut.

Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati telah memastikan identitas dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang. Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan keduanya berjenis kelamin laki-laki. “Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo sebagai anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry. Sementara identifikasi kerangka lainnya, yang terbukti sebagai Muhammad Farhan, dilakukan menggunakan data sekunder berupa perhiasan dan ikat pinggang, serta pemeriksaan DNA dari tulang. “Hasil pemeriksaan nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan,” tambahnya.