SALATIGA - Para driver ojek online di Kota Salatiga menegaskan komitmen mereka untuk memastikan penumpang mengenakan helm sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas. Bernadi Fredias Hersertyawan, salah satu driver ojek online, mengungkapkan bahwa masih sering menemui penumpang yang enggan menggunakan helm dengan berbagai alasan. "Paling sering itu alasannya jarak cuma dekat dan helm bau, sehingga tidak mau memakai helm," ujarnya usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2025 di Lapangan Polres Salatiga pada Senin (17/11/2025).
Bernad menambahkan bahwa dirinya sering kali harus memaksa penumpang yang bersikeras tidak mau menggunakan helm. "Menggunakan helm itu kan mematuhi aturan yang paling sederhana, karena itu kami mengajak semua untuk tertib aturan," tegasnya. Ia menjelaskan bahwa jika penumpang melanggar aturan dengan tidak memakai helm, konsekuensinya akan merugikan kedua belah pihak. "Pertama bisa ditilang polisi dan kedua soal faktor keamanan, kalau terjadi sesuatu di jalan, kami yang disalahkan," kata Bernad. Untuk mengatasi keluhan penumpang mengenai bau pada helm, Bernad mengaku secara berkala menyemprotkan parfum dan membungkus helm agar lebih nyaman digunakan. "Bagi saya itu bagian dari pelayanan, driver dan penumpang sama-sama nyaman," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Veronica menyampaikan bahwa Operasi Zebra Candi 2025 dilaksanakan mulai 17 hingga 30 November 2025. "Kami imbau masyarakat pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan dan tertib berlalu lintas. Kendaraan yang tidak standar, tidak safety, dan menggunakan knalpot brong akan ditindak," ujarnya. Veronica menambahkan bahwa tujuan operasi ini adalah untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang kondusif. Operasi di wilayah hukum Polres Salatiga akan mengedepankan langkah preemptif dan preventif, disertai penegakan hukum berbasis teknologi ETLE. Pelanggaran yang menjadi sasaran penindakan meliputi tidak menggunakan sabuk keselamatan, tidak memakai helm SNI, melanggar rambu atau marka jalan, serta pelanggaran lampu APILL.
