Breaking News :
KanalLogoLogo
Rabu, 03 Desember 2025

Pemerintahan

Realisasi Investasi Surabaya Tembus Rp31,3 Triliun hingga Triwulan III 2025

Ima KarimahRabu, 26 November 2025 16:47 WIB
Realisasi Investasi Surabaya Tembus Rp31,3 Triliun hingga Triwulan III 2025

Hingga triwulan III atau periode Januari–September 2025, total investasi yang masuk mencapai Rp31,3 triliun. Angka tersebut mendekati target tahunan Pemkot Surabaya sebesar Rp42,69 triliun.

ratecard

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan capaian positif dalam realisasi investasi 2025. Hingga triwulan III atau periode Januari–September 2025, total investasi yang masuk mencapai Rp31,3 triliun. Angka tersebut mendekati target tahunan Pemkot Surabaya sebesar Rp42,69 triliun.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya, Lasidi, mengatakan capaian ini menunjukkan minat investor yang tetap kuat berkat kemudahan perizinan dan penyediaan fasilitas publik oleh Pemkot Surabaya. “Tinggal Rp11 triliun lagi untuk mencapai target. Insyaallah bisa terpenuhi,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Pada triwulan III atau periode Juli–September saja, nilai investasi yang masuk mencapai Rp9,185 triliun. Rinciannya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp8,4 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp784 miliar. Sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp1,904 triliun, disusul perdagangan besar–eceran Rp961 miliar, serta sektor real estate Rp826 miliar.

Lasidi menambahkan, Surabaya konsisten memenuhi target investasi dalam lima tahun terakhir. Pada 2024, realisasi investasi mencapai Rp40,47 triliun atau 101,35 persen dari target Rp39,94 triliun. Capaian itu berasal dari PMDN Usaha Mikro Kecil sebesar Rp9,1 triliun, PMDN Non-UMK Rp27,6 triliun, serta PMA Rp3,6 triliun.

Menurutnya, kolaborasi Pemkot dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci terjaganya iklim investasi. Meski begitu, Lasidi menegaskan bahwa setiap investasi harus memberikan manfaat bagi warga Surabaya. “Investasi harus mensejahterakan warga. Misalnya hotel, berarti pekerjanya harus ada porsinya dari warga Surabaya,” jelasnya.

Pemkot juga mendorong pelaku usaha untuk mengambil pasokan dari UMKM lokal, mulai sandal hotel hingga sayur-mayur. Upaya ini difasilitasi melalui Koperasi Merah Putih sebagai jembatan antara investor dan pelaku usaha lokal.

Untuk mempermudah masyarakat memulai usaha, Pemkot Surabaya menyediakan Klinik Investasi di Gedung Siola. Layanan ini memberikan pendampingan lengkap, mulai konsultasi perizinan, penyusunan berkas, hingga informasi peta peluang usaha beserta estimasi modal dan waktu balik modal. “Di Klinik Investasi semuanya ada hitung-hitungannya,” pungkas Lasidi.

Pilihan Untukmu