JAKARTA – Pemerintah resmi menghentikan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara pada hari ke-10 pencarian, Selasa (25/11/2025) pukul 17.00 WIB. Keputusan ini diambil setelah seluruh upaya pencarian di dua sektor utama dinilai telah dilakukan secara maksimal oleh unsur gabungan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Basarnas, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat. Dalam operasi hari terakhir, lima korban kembali ditemukan, sehingga total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 17 orang.
Kendati operasi SAR ditutup, Kementerian PU memastikan dukungan terhadap masyarakat terdampak tetap berlanjut. Atas permintaan pemerintah daerah, dua unit excavator tetap disiagakan di lokasi longsor untuk proses perapihan lanjutan serta antisipasi jika muncul tanda-tanda baru keberadaan korban. Sementara itu, alat berat lainnya telah didemobilisasi dan ditarik dari lokasi sejak apel penutupan kegiatan dilakukan.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban dan apresiasi terhadap seluruh unsur lapangan yang bekerja tanpa henti sejak hari pertama bencana. Ia menegaskan bahwa meskipun fase tanggap darurat telah berakhir, dukungan pemulihan tetap menjadi prioritas kementerian. “Dengan dihentikannya operasi ini, kami memastikan bahwa dukungan Kementerian PU tetap berlanjut melalui pemulihan kondisi dan bantuan untuk para pengungsi,” ujar Dody.
Selain menyiagakan alat berat, dukungan pelayanan dasar bagi pengungsi juga terus diberikan. Melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Jawa Tengah, Kementerian PU masih menyediakan 15 unit toilet portabel, 16 unit hidran umum di posko-posko pengungsian, serta dukungan hunian sementara (Huntara) yang terus dipantau sesuai kebutuhan lapangan. Layanan sanitasi dan sarana dasar ini akan dipertahankan selama masih diperlukan.
Kementerian PU juga menyatakan akan terus memantau kondisi lapangan, khususnya terkait stabilitas tanah dan kebutuhan sarana prasarana bagi para pengungsi. Penarikan peralatan akan dilakukan secara bertahap sesuai koordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD. Monitoring ini penting mengingat kondisi tanah di sekitar titik longsor masih berpotensi mengalami pergerakan.
Pada pelaksanaan pencarian di hari terakhir, tim gabungan mengerahkan 25 unit excavator, penyemprotan area menggunakan 10 unit alkon, serta bantuan tiga ekor anjing pelacak (K9). Operasi SAR kemudian ditutup dengan prosesi tabur bunga dan doa bersama yang turut dihadiri Bupati Banjarnegara, sebagai penghormatan terakhir bagi para korban bencana.
