DENPASAR – Bea Cukai Denpasar memusnahkan berbagai barang ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai dengan total nilai mencapai Rp2,25 miliar. Pemusnahan berlangsung di Kantor Bantu Benoa Bea Cukai Denpasar, Rabu (26/11). Barang yang dimusnahkan meliputi minuman mengandung etil alkohol (MMEA), rokok, cerutu, rokok elektrik (REL), serta tembakau iris.

Total barang yang dimusnahkan antara lain 342,24 liter MMEA, 1.254.752 batang rokok, 21 batang cerutu, 22.759 mililiter liquid rokok elektrik, dan 100.600 gram tembakau iris. “Total nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp2.252.513.502, dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp1.148.525.259,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar, I Made Aryana.

Aryana menjelaskan, seluruh barang tersebut telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara serta KPKNL Denpasar. Proses pemusnahan dilakukan dengan metode pemotongan, penghancuran, pembakaran, hingga penimbunan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) agar barang tidak dapat digunakan kembali.

Ia menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan langkah nyata Bea Cukai dalam menekan peredaran barang ilegal yang berpotensi merugikan negara dan membahayakan masyarakat. “Pemusnahan ini adalah wujud nyata penegakan hukum serta upaya kami melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal yang merugikan negara,” ujarnya.

Aryana menambahkan, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan efektivitas pengawasan. Menurutnya, sinergi antar lembaga merupakan kunci dalam menekan praktik peredaran barang ilegal di wilayah Bali dan sekitarnya.

Bea Cukai Denpasar berharap kegiatan pemusnahan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan terhadap aturan kepabeanan dan cukai. Selain menjaga stabilitas ekonomi, pengawasan ketat juga berperan penting dalam melindungi keamanan masyarakat dari barang-barang ilegal yang tidak melewati prosedur resmi pemerintah.