Media pemerintah Rusia, TASS, telah memerintahkan Google untuk membuka blokir akun YouTube pro-Rusia sejak tahun 2022, namun hingga kini perintah tersebut belum dilaksanakan oleh Google. Menurut laporan CNN pada Sabtu (02/11/2024), denda awal yang dikenakan Rusia kepada Google pada tahun 2020 sebesar 100.000 rubel atau setara dengan 16.186 USD, namun pada tahun 2022, Rusia meluncurkan denda yang lebih besar akibat beberapa pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Google terhadap akun pengguna Rusia. Pelanggaran tersebut termasuk pembatasan pembuatan akun baru bagi pengguna Rusia pada bulan Oktober dan penonaktifan akun Adsense di Rusia pada bulan Agustus. Selain itu, Google juga memberikan sanksi kepada warga Rusia dengan menghentikan penayangan iklan online sejak Maret 2022. Menanggapi sanksi tersebut, pemerintah Rusia mengambil tindakan dengan menyita rekening bank Google, sehingga anak perusahaannya di Rusia tidak dapat mengajukan pailit. Meskipun demikian, keterbatasan pemerintah Rusia tidak menghentikan Google untuk terus menyediakan layanan gratis seperti YouTube dan Search di negara tersebut.
Pada triwulan terakhir, Google mengakui adanya masalah hukum yang sedang berlangsung di Rusia dalam laporan keuangannya. Dalam laporan tersebut, Google menyatakan, "Kami memiliki masalah hukum yang sedang berlangsung yang berkaitan dengan Rusia." Pernyataan ini dikutip dari media internasional, The Independent. Sebagai contoh, Google menyebutkan bahwa beberapa putusan perdata telah dijatuhkan kepada perusahaan terkait dengan kasus penghentian akun yang melibatkan pihak-pihak yang terkena sanksi.
Meskipun situasi hukum di Rusia cukup rumit, Google tetap menunjukkan optimisme. Mereka menyatakan, "Kami tidak yakin bahwa masalah-masalah hukum yang sedang berlangsung ini akan memberikan dampak negatif yang material." Di sisi lain, denda yang dikenakan tampaknya tidak mempengaruhi induk perusahaan Google, Alphabet. Bahkan, Alphabet mencatat peningkatan saham sebesar 5 persen dalam perdagangan after-market, setelah mengumumkan hasil pendapatan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi.
(Gin)