Kabar tentang rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada pertengahan 2025 mulai ramai diperbincangkan. Ramainya kabar defisit dan ancaman galbay pada 2025 saat ini, BPJS berikan opsi kenaikan iuran. Kebijakan ini diambil untuk menghindari potensi gangguan keberlanjutan layanan kesehatan masyarakat akibat defisit anggaran yang semakin mengkhawatirkan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk menjaga stabilitas BPJS Kesehatan. Budi Gunadi Sadikin mengaku sudah melakukan berbagai intervensi untuk memastikan kondisi BPJS Kesehatan baik-baik saja, salah satunya dengan memperhatikan bahwa pembayaran yang dilakukan sudah sesuai. Menurutnya, terdapat beberapa rumah sakit yang melakukan klaim berlebihan atau memasukkan biaya yang tidak seharusnya.
Hingga Oktober 2024, defisit BPJS Kesehatan tercatat mencapai Rp12,83 triliun. Angka ini terus menjadi perhatian karena jika dibiarkan, defisit dapat melonjak hingga Rp20 triliun pada 2025. Sementara itu, BPJS terancam anggaran defisit 20 triliun. Hal ini akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, mengingat anggaran yang terbatas dapat memengaruhi keberlangsungan program jaminan kesehatan tersebut.
Budi menyatakan bahwa dirinya terus melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, untuk mencari solusi terbaik. Budi mengatakan masih terus berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memantau dan menangani kondisi BPJS Kesehatan serta melakukan penyesuaian tentang isu kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Dalam pernyataannya, Budi mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan simulasi sejak 2022 untuk memantau kondisi keuangan BPJS secara menyeluruh. “Saya sudah sampaikan juga, saya sudah ngobrol sama Ibu Sri Mulyani. Nanti kita panggil Pak Gusti gitu ya, karena sebenarnya kita sudah melakukan simulasi sejak 2022 pada saat kita naikkan angka itu udah. Dan angka itu setiap tahun kita harus bentuk, jadi kita tahu kondisinya sampai di mana. Kira-kira kondisinya BPJS sangat jelas, dan kita pemerintah memikirkan dengan sangat hati-hati. Saya, Husein Mahdi Solo, berkomunikasi, kita melihat angkanya sampai mana dan kita akan lakukan aja semuanya bisa memastikan bahwa BPJS itu tidak kurang.”
Menurut Budi, penyesuaian tarif iuran adalah langkah strategis untuk memastikan program BPJS tetap berjalan dengan baik. Fokus utama pemerintah adalah menjaga stabilitas finansial lembaga tersebut agar tetap dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
(Gin)