Beredar kabar bahwa Shell Indonesia akan menutup seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.
Kabar tersebut mulanya diinformasikan oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) yang menjelaskan kondisi bisnis jaringan ritel penyaluran produk atau SPBU di Indonesia.
Ketua Komite Investasi, Moshe Rizal, menyampaikan bahwa ia telah mendengar desas-desus penutupan SPBU Shell sejak beberapa minggu lalu dan mengaitkannya dengan kondisi bisnis penyaluran ritel bahan bakar minyak di Indonesia. "Jadi, ini kan perkiraan saya, tapi memang bisnis BBM, apalagi distribusi BBM, SPBU itu sulit. Kenapa? Di Indonesia, karena memang sudah dimonopoli oleh Pertamina," ujar Moshe.
Menurut Moshe, penyebab lainnya adalah imbas akuisisi kilang Shell di Singapura oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) melalui perusahaan patungan bersama Glencore.
Menanggapi kabar tersebut, Shell Indonesia membantahnya dan hal tersebut ditegaskan oleh Susi Hutapea selaku Vice President Corporate Relations Shell Indonesia.
Menurut Susi, kabar yang beredar terkait penutupan itu hanya mengaitkan informasi yang ada. Ia juga menegaskan seluruh SPBU yang berada di Pulau Jawa saat ini masih terus beroperasi.
Shell Indonesia menegaskan bahwa Shell masih berfokus pada kegiatan operasi SPBU, pihaknya enggan berkomentar lebih jauh mengenai spekulasi yang sedang beredar.