Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk program penyerapan jagung petani dengan target mencapai 1 juta ton. Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani jagung nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk pembelian langsung jagung hasil panen serta penguatan sistem distribusi agar jagung dapat terserap optimal oleh industri pakan ternak dan pengolahan pangan.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengendalikan fluktuasi harga jagung di pasar. Dengan penyerapan yang jelas dan terorganisir, petani diharapkan mendapat harga yang layak dan pasar yang stabil.

Selain itu, penyerapan jagung secara masif juga akan memperkuat ketahanan pangan dan mendukung sektor peternakan yang sangat bergantung pada jagung sebagai bahan baku pakan.

Menteri Pertanian mengajak para pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk berkolaborasi demi kelancaran program ini. “Sinergi semua pihak sangat penting agar manfaat program ini benar-benar dirasakan petani,” ujarnya.

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas jagung melalui dukungan teknologi dan pembinaan petani.

Dengan alokasi dana Rp 5 triliun, pemerintah serius mendorong sektor agrikultur sebagai penopang perekonomian nasional sekaligus menjaga keseimbangan pasar komoditas penting.