
Tren investasi emas terus berkembang di kalangan masyarakat, terutama perempuan. Emas dinilai sebagai instrumen investasi yang relatif aman dan stabil dalam jangka panjang, membuatnya jadi pilihan populer untuk perencanaan keuangan pribadi maupun keluarga.
Namun, di balik minat tinggi terhadap emas, masih ada risiko penipuan yang kerap mengintai. Hal ini disampaikan oleh Heru Wijayadi, Direktur PT Berkah Restu Sejahtera, dalam acara peluncuran produk emas digital Noor Dinar di Jakarta Selatan, Jumat (16/5).
“Penipuan emas palsu oleh oknum tidak bertanggung jawab masih sering terjadi. Masyarakat harus lebih waspada,” ujarnya.
Tips Beli Emas Aman dan Cerdas untuk Pemula
Heru menegaskan pentingnya pemahaman dasar soal investasi emas, terutama bagi pemula. Ia membagikan dua tips utama agar masyarakat, khususnya perempuan, bisa berinvestasi secara cermat dan terhindar dari penipuan.
1. Pilih Tempat Pembelian yang Terpercaya
Menurut Heru, langkah awal yang paling krusial adalah memilih tempat pembelian emas yang memiliki kredibilitas tinggi. Baik toko emas konvensional maupun platform digital, haruslah terdaftar secara resmi dan diawasi oleh lembaga keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Cek reputasi penjual lewat ulasan digital. Jangan tergoda harga murah di tempat yang tak jelas legalitasnya,” katanya.
Kepercayaan terhadap tempat membeli emas menjadi kunci utama untuk mendapatkan emas asli dengan kadar yang sesuai dan proses transaksi yang transparan.
2. Pelajari Ilmu Dasar Investasi Emas
Tips kedua yang tak kalah penting adalah memperdalam pengetahuan tentang investasi emas. Heru menyarankan agar calon investor memanfaatkan konten edukatif yang kini banyak tersedia di media sosial.
“Sekarang banyak konten di media sosial yang mudah dipahami, tinggal kemauan kita untuk belajar,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sikap kritis saat memilih jenis emas yang akan dibeli, apakah itu emas batangan, perhiasan, atau emas digital.
Perempuan Makin Melek Finansial, Emas Jadi Solusi Investasi
Kecenderungan perempuan untuk lebih sadar finansial turut mendorong popularitas emas sebagai sarana investasi. Dengan risiko yang relatif kecil dan nilai yang cenderung naik, emas dianggap cocok untuk pemula yang ingin membangun aset secara perlahan tapi pasti.
Heru menyambut baik tren ini, asalkan dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan. Apalagi saat ini sudah banyak pilihan emas digital yang mudah diakses tanpa harus memiliki fisik emas secara langsung.“Dengan edukasi yang baik, perempuan bisa jadi investor yang cerdas dan mandiri,” tambahnya.
Emas, Lebih dari Sekadar Aksesori
Bagi perempuan masa kini, emas bukan sekadar perhiasan atau warisan turun-temurun. Ia telah menjelma menjadi instrumen keuangan yang strategis. Tapi, keamanan dan edukasi tetap jadi syarat utama agar investasi emas tak berubah jadi kerugian.
Karena itu, mulailah dari dua hal: tempat beli yang terpercaya dan pengetahuan yang memadai. Dengan begitu, emas akan benar-benar menjadi tabungan masa depan, bukan jebakan investasi.