JAKARTA — PT Midi Utama Indonesia Tbk mencatat sebanyak 11 gerai Lawson tutup hingga akhir Maret 2025. Dengan demikian, saat ini hanya tersisa 363 gerai Lawson yang masih beroperasi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po, dalam konferensi pers di Alfamart Tower, Tangerang, Kamis (22/5).

Menurutnya, penutupan belasan gerai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti perubahan potensi lingkungan dan lokasi gerai yang tidak strategis.

"Misalnya, menurut developer kawasan A akan berkembang dengan tingkat hunian tinggi, tapi realisasinya rendah. Jadi kita terpaksa tutup gerai tersebut," ujar Suantopo.

Gerai Ditutup Bila Tak Lagi Layak Operasi

Selain faktor lingkungan, minimnya konsumen akibat lokasi yang kurang strategis juga menjadi penyebab tutupnya beberapa gerai. Namun, Suantopo menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen mengembangkan jaringan ritel selama operasional gerai tetap sehat.

"Kalau gerai tersebut tidak visible untuk dilanjutkan, ya terpaksa kita tutup," jelasnya.

Lawson Kini Dimiliki Alfamart

Sebagai informasi tambahan, kepemilikan saham Lawson kini telah diambil alih oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, induk usaha Alfamidi. Akuisisi dilakukan melalui pembelian 1,48 miliar saham milik PT Lancar Wiguna Sejahtera dari PT Midi Utama Indonesia Tbk, senilai Rp 200,45 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Tomin Widian, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/5).

"Transaksi ini bukan merupakan benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan RUPS," kata Tomin, mengacu pada peraturan OJK.