JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan usulan dari mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memberikan voucher belanja bagi warga yang menggunakan transportasi umum.

Menurut Pramono, insentif ini bisa menjadi terobosan efektif untuk mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan publik.

"Salah satu hal, berbagai terobosan tentunya kita lakukan. Termasuk yang disarankan oleh Pak Ahok untuk memberi voucher, kami pertimbangkan," ujar Pramono saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Kamis (22/5).

Insentif untuk Ubah Perilaku Transportasi Warga

Pramono menyebut pendekatan insentif seperti voucher belanja berpotensi mengubah perilaku masyarakat agar lebih terbiasa menggunakan moda transportasi massal. Terlebih lagi, permintaan untuk perluasan layanan angkutan umum di wilayah Jabodetabek semakin tinggi.

"Hampir semua kepala daerah di Jawa Barat kini minta wilayahnya disambungkan ke Jakarta," jelasnya. Salah satu contoh adalah permintaan dari Wali Kota Bogor terkait penghubung Bogor ke Cibubur Junction.

Usulan Ahok Terkait Kewajiban ASN Naik Transportasi Umum

Usulan voucher tersebut disampaikan Ahok saat mengunjungi Balai Kota Jakarta pada Rabu (21/5/2025), ketika dimintai pendapat tentang kebijakan baru yang mewajibkan ASN menggunakan angkutan umum setiap hari Rabu.

"Bagus lah. Bila perlu kasih hadiah supaya naik, dapat voucher belanja," ujar Ahok. Ia berharap insentif seperti ini bisa memperkuat kampanye pemerintah dalam mempromosikan transportasi berkelanjutan.

Peresmian Rute Baru Transjabodetabek

Hari yang sama, Pramono bersama Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah juga meresmikan layanan Transjabodetabek rute T31 yang menghubungkan PIK 2 dengan Blok M.

Sebelumnya, rute B41 Cawang–Bekasi telah diresmikan pada Kamis (15/5), dan dua rute baru lagi, Depok–Lebak Bulus dan Bekasi–Kuningan, akan mulai beroperasi dalam waktu dekat.