JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi santai usulan reshuffle Kabinet Merah Putih oleh aktivis Rocky Gerung. Menurut Bahlil, wacana tersebut sepenuhnya berada dalam kewenangan Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin pemerintahan.

"Kewenangan semua itu adalah hak prerogatif Bapak Presiden," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5).

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin melampaui batas kewenangan dengan berspekulasi soal reshuffle. "Kita itu jangan berpikir bertindak melampaui batas kewenangan," tambahnya.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga irit bicara soal wacana perombakan kabinet. "Enggak paham," jawab Airlangga singkat saat diminta tanggapan oleh awak media.

Rocky Gerung: Kabinet Perlu Diisi Energi Baru

Isu reshuffle mencuat kembali setelah Rocky Gerung menyerukan perlunya perombakan jajaran menteri di bawah pemerintahan Prabowo. Dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5), Rocky menyebut bahwa kabinet saat ini perlu "dilumpuhkan" dan diisi dengan sosok-sosok berenergi baru.

"Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru," kata Rocky.

Menurut Rocky, tidak realistis jika berharap para menteri mundur secara sukarela, karena banyak di antaranya memiliki kepentingan politik dan ekonomi yang terlalu besar untuk ditinggalkan begitu saja.