Breaking News :
KanalLogoLogo
Minggu, 25 Mei 2025

Ekbis

RI-China Perkuat Investasi Saling Menguntungkan di Tengah Perang Tarif Global

Mita BerlianaMinggu, 25 Mei 2025 16:51 WIB
RI-China Perkuat Investasi Saling Menguntungkan di Tengah Perang Tarif Global

RI-China

ratecard

JAKARTA Di tengah meningkatnya ketegangan perang tarif global, Indonesia dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama investasi yang saling menguntungkan. Hal ini disampaikan oleh Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, usai menghadiri Global Business Summit di Kementerian Investasi, Jakarta, pada Minggu, 25 Mei 2025.

“Kami baru dari Beijing minggu lalu, bertemu Pak Wang Yi. Poin terpentingnya, di tengah perang tarif ini, bagaimana membangun investasi yang saling menguntungkan,” ujar Pandu.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, Pandu mengatakan bahwa China menaruh perhatian besar pada prinsip mutual respect, pertumbuhan bersama, serta kolaborasi investasi jangka panjang antara kedua negara.

“Premier Wang Yi bilang, salah satu yang paling penting itu mutual respect, tumbuh bersama, dan investasi bersama untuk kepentingan China dan Indonesia,” jelas Pandu.

Sektor Prioritas: Energi, AI, Infrastruktur, dan Hilirisasi

Perusahaan investasi Danantara menyatakan siap memperluas kerja sama di sektor-sektor strategis, seperti:

Pandu menilai kunjungan Premier China, Li Qiang, ke Jakarta turut memperkuat sinyal positif hubungan bilateral, khususnya dalam diplomasi ekonomi dan perdagangan. Pada Sabtu malam, 24 Mei 2025, Li Qiang dan Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Indonesia-China Business Reception di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Presiden Prabowo Ajak Investor China Masuk Sektor Non-SDA

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengajak pengusaha China untuk berinvestasi di sektor non-sumber daya alam, seperti:

Indonesia dan China Capai Nilai Perdagangan Lebih dari 130 Miliar Dolar AS

Prabowo juga menyampaikan bahwa China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan yang mencapai lebih dari 130 miliar dolar AS per tahun, atau sekitar Rp 2.106 triliun (kurs Rp 16.200 per dolar AS).

“Tiongkok adalah mitra dagang terbesar kita. Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dolar AS tiap tahun,” ujarnya.

China disebut telah memainkan peran besar dalam berbagai proyek strategis Indonesia, termasuk:

  • Kereta Cepat Jakarta-Bandung

  • Pengembangan kawasan industri terpadu

  • Program hilirisasi nikel dan logam strategis

Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama investasi, perdagangan, dan teknologi ini menunjukkan komitmen bersama menuju masa depan yang lebih sejahtera, kuat, dan ramah lingkungan.

Pilihan Untukmu