Breaking News :
KanalLogoLogo
Senin, 26 Mei 2025

Ekbis

4 Perusahaan China Siap Bangun Pabrik di Indonesia, Fokus ke Sektor EV dan Data Center

Mita BerlianaMinggu, 25 Mei 2025 18:38 WIB
4 Perusahaan China Siap Bangun Pabrik di Indonesia, Fokus ke Sektor EV dan Data Center

4 Perusahaan China Siap Bangun Pabrik di Indonesia

ratecard

JAKARTA – Chief Information Officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa tiga hingga empat perusahaan asal China tengah bersiap untuk membangun pabrik di Indonesia. Fokus investasi mereka mencakup sektor kendaraan listrik (electric vehicle/EV), baterai EV, hingga pusat data (data center).

“Banyak (yang tertarik), tapi yang leading itu mungkin ada tiga sampai empat. Mereka tertarik dari sisi baterai, EV, data center, bahkan sektor konsumer,” ujar Pandu saat ditemui di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Minggu (25/5).

Pandu menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif mendorong masuknya investasi dari China untuk membangun pabrik di Indonesia, terutama dalam industri strategis. Tujuannya bukan hanya soal modal, tetapi juga alih pengetahuan (knowledge transfer) dari China ke Indonesia.

“EV itu kita punya hulu, sekarang kita dorong agar naik ke hilir. Harapannya ada peningkatan pengetahuan dan teknologi dalam negeri,” tegas Pandu.

Menurut Pandu, langkah ini adalah bagian dari strategi besar agar Indonesia dapat mengembangkan kapasitas teknologi dan sumber daya manusia (SDM) di sektor EV dan digital.

“Hari ini, China yang advance. Kita belajar langsung dari mereka. Tapi ke depan, Insya Allah kita bisa jadi salah satu pemain utama di industri ini,” imbuhnya optimis.

Investasi Strategis: Menyasar Masa Depan Ekonomi Hijau dan Digital

Investasi di sektor kendaraan listrik dan baterai selaras dengan visi pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Sementara itu, pengembangan pusat data menjadi pilar penting untuk transformasi digital dan ekonomi berbasis teknologi.

Seiring proyek-proyek besar seperti groundbreaking pabrik baterai EV senilai Rp 97,2 triliun oleh CATL yang akan dimulai Juni mendatang, masuknya perusahaan China lain diyakini akan mempercepat pertumbuhan industri hilir dan teknologi tinggi di Indonesia.

Pilihan Untukmu